Buat yang belum tahu, Big Four adalah sebutan bagi 4 perusahaan akuntansi terbesar di dunia, yang dimana perusahaan itu adalah Deloitte, Ernst & Young (EY), PricewaterhouseCoopers (PwC) dan KPMG. Mereka dikenal sebagai Big Four karena mereka memiliki jaringan global yang luas dan melayani sebagian besar perusahaan-perusahaan besar yang ada di seluruh dunia. Big four melayani para klien mereka dalam hal akuntansi, audit, konsultasi, perpajakan, dan layanan keuangan lainnya.
Banyak fresh graduate yang mengincar pekerjaan pertamanya di perusahaan-perusahaan tersebut setelah lulus, karena besarnya benefit yang akan didapat.
Proses rekrutmen keempat perusahaan tersebut bisa dibilang cukup panjang dan ketat, meliputi tes teknikal, tes Bahasa Inggris, tes logika, hingga one-on-one interview. Tentunya, perusahaan terbaik menginginkan kandidat yang terbaik juga. Untuk membantumu mempersiapkan diri, Prosple mencoba membuat daftar pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan saat proses seleksi.
Behavioural Event Interview (BEI) didesain untuk mengetahui bagaimana seorang kandidat menghadapi sebuah situasi. Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk mempelajari soft skill yang kamu miliki, seperti etos kerja dan sikapmu.
Helen Bobbit, graduate talent acquisition manager dari KPMG Australia memberikan saran seputar menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, “Saya mendorong para lulusan baru untuk berpikir secara lebih luas tentang pengalaman mereka, dan memberi contoh nyata mulai dari kegiatan olahraga, ekstrakulikuler, pengalaman kerja, yang tidak terbatas pada pelajaran mata kuliah jurusannya saja.”
Berikut adalah contoh behavioural questions yang mungkin ditanyakan saat kamu melamar untuk pekerjaan di Big Four:
👉 Baca Juga: 8 Contoh Pertanyaan Interview Kerja dalam Bahasa Inggris Lengkap dengan Jawabannya
Pertanyaan berbasis skill akan lebih bersifat teknikal dan berfokus pada pengetahuan yang kamu dapatkan melalui studi dan/atau internship. Di samping pertanyaan umum, biasanya kamu juga akan diminta untuk mengerjakan sebuah case study untuk menguji skill dan pemahamanmu.
Melalui jenis-jenis pertanyaan di bawah ini, sebuah perusahaan ingin menguji bukan hanya pengetahuan yang telah didapat saat kuliah, tapi juga apakah kamu dapat mengikuti standar industri, serta sudah meriset bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Emma Taylor, senior manager untuk national graduate talent acquisition dari Deloitte Australia menyarankan, “Kami mencari kandidat yang secara alamiah memiliki sifat ingin tahu dan passionate tentang masa depan mereka, serta menunjukan ketertarikan yang tulus akan bisnis dan leaders kami. Kamu akan tampak menonjol jika sudah melakukan riset menyeluruh tentang bisnis dan klien perusahaan ini.”
👉Baca Juga: Daftar Pertanyaan Yang Perlu Diajukan Fresh Graduate Saat Interview Kerja
Saat seorang interviewer menanyakan pertanyaan situasional, umumnya mereka lebih tertarik pada proses daripada hasil akhirmu. Jenis-jenis pertanyaan ini didesain agar rekruter memiliki gambaran mengenai bagaimana pendekatanmu akan tugas-tugas yang diberikan, dan bagaimana reaksimu terhadap skenario lingkungan kerja yang mungkin terjadi.
Seorang lulusan baru dari Melbourne yang kini bekerja di Deloitte Australia bercerita tentang proses interview situasionalnya, “Saya ditanya tentang kemampuan teknikal, kepribadian, serta bagaimana saya akan mengatasi sebuah contoh situasi. Proses interview-nya lebih seperti sebuah obrolan, daripada sebuah sesi tanya jawab.”
Saat melamar untuk posisi entry-level di Big Four, kemungkinan besar kamu akan menemui pertanyaan-pertanyaan berikut:
Pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan contoh gambaran yang akan kamu hadapi saat proses interview di Big Four. Tentunya, list pertanyaan tersebut belum sepenuhnya lengkap. Setiap perusahaan akan memiliki pertanyaan yang berbeda, namun artikel ini diharapkan bisa membantumu mempersiapkan sejumlah contoh dan jawaban. Good luck!
Jangan lupa untuk cek lowongan yang ada di perusahaan Big Four bawah ini ya! 🚀