Updating Results

Perbedaan kerja freelance dan part-time

Hidayati

Careers Commentator
Buat kamu yang masih bingung tentang dua jenis pekerjaan ini, artikel ini bakal kasih kamu jawaban lengkap tentang perbedaan jenis pekerjaan freelance dan part time

Ada beberapa istilah yang bakal kamu temukan ketika memasuki dunia kerja. Mulai full-time, magang, volunteer, part-time, hingga freelance. Di antara 5 istilah tersebut, full-time dan magang barangkali jadi hal yang sudah awam banget kamu temukan. Begitu pula istilah volunteer yang tentunya sudah familiar kamu dengar, bahkan sejak masa kuliah. Lalu, apakah kamu juga sudah familiar dengan dua istilah lainnya, yaitu part-time dan freelance? 

Bagi sebagian orang, istilah part-time dan freelance ternyata dianggap sebagai dua konsep yang sama. Pasalnya, keduanya menjadi pilihan alternatif ketika karir full-time dianggap terlalu overwhelming atau mungkin cukup sulit dicapai. 

Nah, apakah memang betul kedua istilah tersebut punya konsep yang sama? Jawabannya adalah tidak lho!

Sebenarnya apa sih perbedaan antara freelance dan part time? Untuk menjawab pertanyaan ini, artikel berikut bakal membahas secara lengkap, mulai dari definisi freelance dan part time hingga perbedaan antara keduanya. 

Freelance

Freelance adalah salah satu jenis pekerjaan yang tidak terikat oleh waktu dan rutinitas formal seperti pegawai kantoran biasanya. Seperti kata “Free” yang tersemat di dalam namanya, pekerjaan Freelance memungkinkan seseorang untuk bekerja secara bebas, tanpa terikat oleh office hours ataupun keharusan terjebak dalam traffic jam untuk bisa bekerja di kantor. 

Ini artinya seorang yang bekerja secara freelance, atau biasa disebut dengan Freelancer tidak harus bekerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore, melainkan mereka bisa menentukan sendiri kapan waktu terbaik untuk mereka bekerja. Freelancer juga tidak harus bekerja di lingkungan kantor, seorang Freelancer bisa menentukan sendiri tempat terbaik mereka bekerja. Baik itu di rumah, kafe, atau co-working space. 

Freelance juga seringkali disebut dengan pekerja mandiri atau self-employed, karena pekerjaan mereka fokus pada pengerjaan sebuah atau beberapa proyek kerja yang sudah disepakati dengan klien. Oleh karena itulah penghasilan seorang Freelancer bukan berupa gaji bulanan seperti pekerja kantoran pada umumnya, tapi lebih berdasarkan jumlah proyek kerja yang mereka kerjakan. 

Pekerjaan freelance terbuka untuk bekerja dengan beragam jenis klien, mulai dari individu, perusahaan, NGO, hingga agensi. Cakupan pekerjaan freelance sebenarnya cukup luas, tapi sektor kreatif jadi salah satu sektor industri yang banyak memberikan kesempatan kerja freelance. Misalnya, fotografi, videografi, desain grafis, copywriting, penerjemah, editor, dan lainnya. Cakupan kerja freelance di sektor lainnya seringkali mencakup di bidang marketing, programming, dan engineering. 

Kelebihan Kerja Freelance

  • Fleksibel
  • Bebas memilih klien ataupun proyek kerja
  • Versatile
  • Independen

Kekurangan Kerja Freelance

  • Pendapatan tidak pasti
  • Tidak ada benefit 
  • Terisolasi

Part-time

Berbeda dengan freelance yang biasa disebut dengan pekerjaan self-employed, part-time sebenarnya masih menjadi bagian sebuah perusahaan sebagai salah satu jenis pegawai yang dipekerjakan. Cakupan kerja part time tidak berbasis proyek, tapi berdasarkan waktu kerja di tiap minggunya. Waktu kerja part time umumnya dilakukan hanya setengah hari atau beberapa jam dan dibagi dalam sistem shift. Misalnya, shift pagi, shift siang, dan shift malam. Jika dihitung per minggu, seorang pekerja part time biasanya bekerja tidak lebih dari 35 jam.. Karena jam kerjanya yang cukup singkat ini, pekerjaan part time kadang menjadi pilihan alternatif sebagai pekerjaan sampingan untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, atau pekerja tetap yang masih ingin menambah penghasilan. Selain itu, karena pekerjaan ini juga menggunakan sistem shift, jadi sesama pegawai part time pun masih bisa untuk bertukar jadwal atau saling membantu back-up kalau ternyata ada salah satu dari mereka yang berhalangan datang bekerja pada jadwal yang sudah ditentukan. 

Kelebihan Kerja Part Time

  • Work-life balance
  • Time management
  • Networking

Kekurangan Kerja Part Time

  • Benefit kerja kurang
  • Pendapatan yang sedikit
  • Prospek karir yang tidak pasti

Perbedaan Freelance dan Part Time

Setelah mengetahui definisi freelance dan part time, sekaligus kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ini saatnya kita membahas beberapa hal yang jadi pembeda antara freelance dan part time. 

Posisi dalam perusahaan

Perbedaan paling umum antara freelance dan part time adalah posisinya di tempat kerja. Pekerja freelance atau Freelancer seringkali disebut sebagai self-employed dan tidak terikat kontrak dengan perusahaan. Pekerjaan mereka hanya berbasis proyek dan Freelancer biasanya tidak termasuk dari bagian dari pegawai perusahaan. 

Sementara itu, pekerja part time terikat kontrak kerja dianggap sebagai pegawai dari tempat kerja mereka. 

Jam kerja

Perbedaan selanjutnya adalah terkait jam kerja. Pekerja part time bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Total jam kerja pekerja part time biasanya sekitar 35 jam per minggunya. 

Freelancer di sisi lain punya jam kerja yang lebih fleksibel. Freelancer bisa bekerja kapan saja, sesuai dengan jadwal kerja yang dibuatnya sendiri. Tapi tentu saja, Freelancer juga masih terikat dengan deadline, sehingga pekerjaan mereka pun maksimal harus bisa selesai sesuai dengan deadline yang disepakati dengan klien. 

Teamwork vs kerja sendiri

Sebagai self-employed, Freelancer biasanya secara independen mengatur alur kerjanya secara end to end. 

Pekerja part time di satu sisi umumnya masih terlibat dalam kerja tim dan mengharuskan pembagian kerja antara sesama pekerja part time lainnya. Untuk itu, berbeda dengan Freelancer yang tidak punya co-worker, pekerja part time punya co-worker yang jadi partner mereka selama bekerja tiap harinya. 

Income

Income seorang Freelancer biasanya ditentukan oleh jumlah proyek kerja yang dilakukan. 

Sementara itu, sistem income pekerja part time umumnya berdasarkan jumlah jam kerja (hourly rates) ataupun diberikan per hari (daily rates). 

Itu dia pembahasan lengkap tentang perbedaan antara freelance dan part time. Gimana? Kamu udah mulai bisa membedakan antara dua jenis pekerjaan ini, kan? That’s good!

Buat kamu yang mau cari informasi karir menarik lainnya, yuk kunjungi laman Prosple!

Sumber:

Know the Difference Between Full-Time, Part-Time and Freelance Jobs