Oleh Andra Radithya on Wikimedia
Naik kereta api tut tut tut. Siapa hendak turut?
Kamu sudah pasti familiar dong dengan penggalan lagu anak-anak tersebut. Yup, lagu tentang senangnya berjalan-jalan dengan moda transportasi kereta api. Nah, diantara kamu pastinya sudah sering juga nih berplesir ataupun berkendara dengan kereta api. Tapi, pernah gak sih kamu kepikiran tentang bagaimana cara mengoperasikan moda transportasi yang panjang dan punya banyak gerbong itu?
Atau bahkan ada di antara kamu yang memang punya mimpi untuk jadi masinis alias “pilot” yang bertanggungjawab mengemudikan kendaraan besar ini?
Nah, buat kamu yang bermimpi berkarir jadi masinis, artikel ini akan berikan informasi lengkap tentang seluk beluk karir masinis. Mulai dari tanggungjawab, syarat, dan cara untuk menjadi masinis. Simak betul-betul, ya!
Melansir dari laman KAI, Masinis adalah pegawai yang punya tugas mengoperasikan kereta api sekaligus menjadi pemimpin atau captain selama perjalanan kereta api berlangsung. Kata masinis sendiri berasal dari Bahasa Belanda “machinist” yang punya arti juru mesin.
Masinis ternyata bukan hanya bisa mengoperasikan kereta jarak jauh lho. Dengan semakin berkembangnya tipe kereta yang ada saat ini, seorang masinis juga bisa saja bertanggungjawab untuk mengoperasikan commuter line atau biasa kita sebut KRL dan bahkan MRT.
Masinis punya tanggungjawab dalam pengoperasian kereta api, mulai dari mempercepat, memperlambat, dan mengehentikan laju kereta api. Selain itu, masinis juga punya tugas untuk mengikuti sinyal dan keselamatan kereta api yang dioperasikannya.
👉 Baca Juga: Ini Dia Syarat dan Cara Menjadi Pramugari Pesawat buat Kamu Para Fresh Graduate
Melansir dari Kumparan, gaji seorang masinis bisa mencapai angka 12 juta tiap bulannya. Bukan hanya gaji pokok, masinis juga bakal mendapatkan beberapa tunjangan. Di antaranya tunjangan pendidikan untuk melanjutkan studi, tunjangan sebesar 10% dari gaji pokok untuk istri dan anak jika sudah berkeluarga, tunjangan transportasi & tempat tinggal, uang premi, dan tunjangan risiko khusus senilai 1 juta setiap bulannya.
Ada beberapa syarat yang perlu kamu miliki ketika ingin jadi masinis kereta api. Berdasarkan informasi dari laman KAI, syarat umum yang perlu dimiliki calon masinis adalah sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia
b. Punya tinggi badan minimal 160 cm dengan berat badan ideal
c. Sehat jasmani dan rohani dan bebas dari buta warna
d. Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 25 tahun untuk lulusan SMA/sederajat
e. Berusia minimal 22 tahun dan maksimal 30 tahun untuk lulusan Diploma
f. Berkelakuan baik dan bebas dari riwayat tindakan kriminal
g. Bebas dari penggunaan narkotika
h. Bebas dari tindikan
i. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
j. Tidak punya hubungan pernikahan dengan sesama pegawai PT. KAI
Menjadi masinis ternyata perlu melewati beberapa proses yang cukup panjang. Calon masinis harus melewati 4 tahapan seleksi, yaitu seleksi administrasi, wawancara, psikotes, dan tes kesehatan.
Pada seleksi administrasi, kamu perlu memenuhi semua syarat umum yang udah kita bahas sebelumnya. Sebagai syarat tambaahan, kamu juga perlu punya nilai akademik yang baik atau bahkan di atas rata-rata. Pasalnya, hal ini bisa jadi poin plus yang bikin kesempatanmu lolos seleksi administrasi jadi lebih besar.
Nah, setelah kamu dinyatakan lolos seleksi administrasi, kamu akan melewati serangkaian tes. Mulai dari tes wawancara, psikotes, dan tes kesehatan. Jadi, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan melatih diri dalam menjawab pertanyaan ketika wawancara, belajar tentang soal psikotes, dan jangan lupa untuk menjaga kesehatan diri.
Melansir dari postingan instagram @ditjenperkeretaapian, setiap calon masinis yang lolos tahapan seleksi, biasanya akan diwajibkan mengikuti pendidikan lanjutan di BPPT atau Balai Pendidikan dan Pelatihan Traksi selama kurang lebih 3 tahun.
Saat kamu akhirnya lulus program pendidikan dan pelatihan tersebut, selanjutnya kamu akan diarahkan ke program magang di DEPOT atau Perawatan Kereta Api, sebelum akhirnya kamu diberikan sertifikasi masinis.
Nah, program pendidikan dan pelatihan ini ternyata berbentuk pendidikan militer. Jadi, persiapkan diri kamu untuk tetap fit ya!
Fakta menarik nih buat kamu yang tertarik berkarir jadi masinis. Ternyata, proses menjadi masinis nggak cuma sampai dapat sertifikasi masinis aja lho! Setelah merampungkan pendidikan dan pelatihan di BPPT, kamu belum bisa mengoperasikan kereta api secara langsung. Kamu akan diarahkan dulu sebagai seorang asisten masinis yang membantu masinis utama dalam mengoperasikan kereta api.
Kamu juga perlu punya jam terbang minimal 2000 jam sebelum bisa mengajukan diri sebagai masinis utama. Nah, caranya gimana buat dapat 2000 jam itu ya?
Selain jadi seorang asisten masinis, kamu pun diwajibkan untuk bisa mengendarai atau mengoperasikan kereta dalam kota (KRL & KRD) dan kereta antara kota yang ada di Jawa, Sumatera.
Proses sebagai seorang asisten masinis dan operator kereta dalam & antara kota ini masih merupakan proses pendidikan dan pelatihan untuk bisa jadi masinis. Selain itu, prosesmu sebagai asisten masinis dan operator kereta dalam & antara kota juga jadi “portofolio” jam terbangmu dalam mengoperasikan kereta. Nah, setelah kamu mendapat jam terbang minimal 2000 jam itu, kamu pun akhirnya bisa mengajukan diri menjadi seorang masinis utama dan bisa menjadi operator utama kereta api.
👉 Baca Juga: Lowongan Mana yang Sebaiknya Kamu Lamar?
Nah, itu dia seluk beluk masinis dan gimana caranya menjadi seorang masinis kereta api. Gimana? Kamu makin tertarik kan buat jadi kapten kereta api?
Buat dapetin informasi lowongan masinis kereta api, kamu bisa ikuti perkembangan informasi lowongannya melalui laman web KAI atau bisa juga cek secara berkala di sini untuk dapetin informasi lowongan kerja lainnya.
Apply ke berbagai lowongan kerja di bawah ini yuk 🚀