Updating Results

Cara Menjadi Jurnalis: Tips Memulai Karir sebagai Wartawan untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate

Hidayati

Careers Commentator
Buat kamu yang punya impian bekerja jadi jurnalis, artikel ini bakal kasih informasi lengkap tentang tips dan trik jadi jurnalis. Cek sini!

Photo by Redrecords ©️ from Pexel

Siapa yang terlintas di benak kamu ketika berpikir tentang Jurnalis? Najwa Shihab? Desi Anwar? Atau bahkan mungkin Anderson Cooper & Lester Holt? Well, keempat jurnalis tersebut memang patut muncul di benak kalian ketika mendengar istilah Jurnalis. Karena tidak diragukan lagi kalau mereka merupakan bagian dari para Jurnalis ternama dan punya kredibilitas dalam menyampaikan suatu informasi faktual. 

Seluk Beluk Jurnalis

Nah, sebenarnya apa sih Jurnalis itu? Jurnalis adalah profesi yang bekerja memproduksi feature, artikel, dan juga berita melalui proses riset, interview, menulis, dan editing. Feature dan artikel yang Jurnalis buat biasanya dimuat di televisi, radio, majalah, koran, dan portal berita yang saat ini sudah menjamur secara online. 

Jurnalis pun ternyata bukan hanya soal menulis, tapi juga mencakup fotografi dan videoografi. Itulah kenapa kamu bakal menemukan beragam jenis jurnalis, mulai dari jurnalis yang memang fokus pada penulisan artikel, jurnalis foto, dan bahkan jurnalis video. 

Selain itu, seorang Jurnalis juga bertugas untuk melakukan interview dengan sumber terpercaya, mengunjungi lokasi kejadian suatu peristiwa, dan meriset berbagai material lain yang berhubungan dengan topik tertentu. Supaya artikel atau feature yang mereka buat bisa akurat dan punya kredibilitas, namun tetap menarik minat pembaca. 

👉 Baca Juga: Pentingnya Growth Mindset Bagi Fresh Graduate Ketika Memasuki Dunia Kerja

Siapa saja yang Bisa Jadi Jurnalis?

Sekilas mungkin kelihatannya seorang Jurnalis hanya bisa berasal dari lulusan Jurnalistik atau Ilmu Komunikasi saja. Tapi, ternyata pemahaman itu kurang tepat juga lho. 

Pasalnya, seorang jurnalis juga bisa berasal dari jurusan manapun. Jurnalistik dan Ilmu Komunikasi sudah pasti. Tapi, bagi kamu yang berasal dari jurusan selain jurnalistik, ternyata tetap punya kesempatan yang sama untuk jadi jurnalis. Coba deh tengok salah satu jurnalis terkenal di Indonesia sekarang, Najwa Shihab. Ia merupakan lulusan Ilmu Hukum dan tetap bisa berkarir di bidang jurnalis.

Alena Erhlich, seorang jurnalis dari media Jerman juga pernah mengatakan bahwa profesi Jurnalis terbuka untuk mahasiswa dan lulusan program studi manapun. Baik itu Sejarah, Ekonomi, Hukum, bahkan Sastra.

See? Dari sini bisa kita simpulkan bahwa siapapun punya kesempatan yang sama untuk bisa berkarir sebagai Jurnalis. Tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. 

Syarat dan ketentuan tersebut pastinya mencakup skill atau keterampilan yang perlu dimiliki oleh kamu yang punya impian jadi Jurnalis. 

Berikut ini beberapa skill yang perlu kamu miliki dan kembangkan untuk bisa jadi seorang Jurnalis:

1. Komunikasi

Tugas utama seorang Jurnalis adalah menyamoaikan informasi berita, baik secara tertulis maupun verbal kepada publik. Dalam proses pembuatan berita, kamu perlu mewawancarai berbagai sumber, melaporkan berita secara lisan, dan menyampaikan berita tersebut dalam bentuk tulisan berupa artikel. Dari semua proses ini, kemampuan komunikasi jadi salah satu core skill yang perlu banget kamu miliki sebagai seorang Jurnalis. Indeed bahkan menyebutkan bahwa meskipun kamu expert di skill lainnya, tapi kamu nggak punya kemampuan komunikasi yang baik, Jurnalis jadi profesi yang kurang cocok untukmu.

2. Fokus pada detail

Jurnalis dituntut untuk melaporkan berita yang benar dan jujur. Tentunya dalam proses riset sebuah berita, seorang jurnalis bakal menemukan banyak banget sumber informasi, yang mungkin saja diantaranya berupa informasi palsu atau hoax. Nah, di sinilah kemudian diperlukannya skill fokus pada detail untuk mengetahui bahwa material yang kamu dapatkan dan hasil berita yang akan kamu sampaikan sudah akurat dan layak dihadapkan ke publik. 

3. Riset

Jurnalis tidak akan lepas dengan yang namanya riset, riset, dan riset. Jadi, kemampuan riset memang jadi salah satu core skill juga bagi seorang jurnalis. 

Seorang Jurnalis perlu untuk bisa mengevaluasi semua data dan material, serta meriset kembali berita yang sudah kamu buat sebelum dilaporkan ke hadapan publik. 

4. Objektif

Dalam melaporkan sebuah berita, seorang Jurnalis dituntut untuk bersikap objektif dan tidak bias. Seorang Jurnalis perlu banget punya sikap ini dalam proses pembuatan hingga penyampaian berita. Pasalnya, pihak yang akan mendengarkan berita tersebut bakal beragam. Jadi, pastikan untuk menyampaikan berita secara respectful dan objektif. 

5. Digital-savvy

Digital-savvy sepertinya memang diperlukan banget untuk semua profesi saat ini, tak terkecuali Jurnalis. 

Apa sih yang dimaksud digital savvy di sini? Well, sederhananya adalah kemampuan untuk memahami dan mengoperasikan berbagai tools digital. Mulai dari website, aplikasi, media sosial, dan laptop atau komputer. Tools tersebut apalagi merupakan medium penting dalam proses broadcasting berita. Jad, jangan lupakan tentang dunia digital ketika kamu bermimpi jadi seorang Jurnalis!

👉 Baca Juga: Kenalan yuk dengan UX Writer. Mulai dari Definisi, Tugas, hingga Gajinya untuk Fresh Graduate

Tips & Cara menjadi Jurnalis untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate

Nah, sebelum ini kan sempat disinggung bahwa untuk jadi seorang Jurnalis, ternyata bisa dari latar belakang pendidikan manapun. Tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. 

Selain syarat dan ketentuan berupa skill yang bisa kamu asah untuk mencapai karir sebagai Jurnalis, berikut ini Prosple juga sudah kumpulkan berbagai tips dan cara menjadi Jurnalis buat kamu para mahasiswa ataupun fresh graduates. 

1.  Teruslah Menulis

Sebagai core skill terpenting dalam dunia jurnalisme, menulis tentunya harus banget jadi satu hal yang perlu kamu lakukan secara terus-menerus.

Untuk itu, tetaplah berlatih menulis berbagai macam topik. Kamu bisa memanfaatkan beragam blog pribadi yang sudah bertebaran saat ini dan menulis artikel di blog mu sendiri. 

2. Magang 

Jurnalis merupakan profesi yang ternyata punya persaingan yang ketat dan punya requirement yang cukup sulit dimiliki oleh fresh graduate, yaitu pengalaman kerja. 

Jadi, untuk mengatasi hal ini, kamu bisa manfaatkan kesempatan magang di beberapa portal berita. Baik portal berita daerah, nasional, atau bahkan mungkin internasional.

Melalui magang, kamu bakal bisa punya pengalaman bekerja sebagai jurnalis, mulai dari riset, menulis, editing, hingga reporting. Bukan hanya itu, kamu juga bakal bisa punya hasil tulisanmu sendiri yang bisa banget kamu cantumkan dalam portofolio kerja. 

👉Baca Juga: Tips Lengkap Memilih Tempat Magang yang Tepat

3. Cobalah jadi Kontributor lepas

Selain magang, ada alternatif lain nih yang bisa kamu coba, yaitu jadi kontributor lepas di berbagai digital media. 

Kamu bisa tentukan media mana yang mau kamu coba dan perhatikan syarat dan ketentuan untuk jadi kontributor lepas di media tersebut. But, please keep in mind. Menjadi kontributor lepas di berbagai media, artikelmu bakal tetap direview oleh tim redaksi. Jadi, usahakan untuk menulis artikel sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tulislah artikel tersebut sebaik mungkin. 

4. Manfaatkan kesempatan menulis sebagai B2B Writer

Publikasi B2B biasanya berupa artikel atau email yang ditujukan dari suatu perusahaakn ke perusahaan lain dalam proses pemasaran. B2B sendiri merupakan singkatan dari business to business. Jadi, artikel atau tulisan yang dibuat bakal punya fokus pada bisnis. 

Meskipun penulisan B2B dan artikel berita kelihatannya agak berbeda, namun penulis B2B biasanya bakal tetap punya proses kerja yang cukup sama dengan jurnalis umumnya. Mereka akan dilibatkan dalam peliputam berbagai berita-berita penting dari berbagai sudut pandang.