Berbagai Prospek Lowongan Kerja Jurusan Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil mempelajari ilmu dasar dalam bidang sipil, yang mana hal tersebut bisa diaplikasikan ke berbagai bidang dan industri. Oleh karenanya, bidang ilmu Teknik Sipil ini bisa memberikan prospek kerja yang sangat beragam. Cakupan yang luas ini pun sangat menguntungkan bagi para mahasiswa dan fresh graduate karena merek jadi memiliki banyak pilihan jalan karir yang bisa disesuaikan dengan minat masing-masing. Sebagai contoh, berikut adalah berbagai jenis lowongan kerja Teknik Sipil yang bisa kamu cari setelah lulus kuliah nanti.

1. Bidang Konstruksi Bangunan

Prospek kerja jurusan teknik sipil yang utama dan paling banyak ditempuh oleh para alumninya adalah di bidang konstruksi bangunan. Dalam bidang ini saja, ada banyak kesempatan untuk berkembang dan berkarir. Berikut adalah beberapa di antaranya

Construction Engineer

Insinyur struktur bangunan adalah orang yang mendesain, mengukur, menganalisa, dan memperbaiki rancangan struktur dari sebuah rencana bangunan. Pekerjaan ini cocok bila kamu suka hitung-hitungan dan memiliki kecermatan yang tinggi. Dalam prosesnya, kamu juga akan menggunakan berbagai software analisis struktur untuk mendapatkan analisa yang lebih detail dan akurat. Semakin besar dan rumit desain bangunan yang bisa kamu garap sebagai construction engineer, karirmu akan semakin cemerlang.

Site Engineer

Dalam sebuah proyek konstruksi, site engineer bertanggung jawab memastikan semua prosesnya berjalan dengan baik di lapangan. Bukan hanya memantau, site engineer juga harus bisa mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya secara efisien. Dalam perjalanan karirnya, seorang fresh graduate teknik sipil mungkin akan mulai dari level Site Supervisor terlebih dahulu, hingga perlahan-lahan naik menjadi Site Manager.

Estimator

Seorang project estimator bertanggung jawab memprediksi bagaimana suatu rencana pembangunan akan berjalan. Selain melakukan perhitungan biaya, jadwal, dan durasi, seorang estimator juga harus mampu memperhitungkan resiko dan masalah yang mungkin akan timbul nantinya. Estimator biasanya merupakan bagian dari konsultan proyek. Proses kerjanya adalah setelah proses perencanaan, sebelum kemudian dilanjutkan ke proses konstruksi.

Project Manager

Posisi Project Manager berada di atas Site Manager. Secara umum, posisi ini bertanggung jawab atas jalannya proyek secara keseluruhan, baik dalam segi pelaksanaan lapangan, administrasi, hingga urusan lainnya. Semua posisi yang disebutkan pada poin-poin di atas masuk ke dalam cakupan tanggung jawab seorang Project Manager. Untuk bisa mencapai level ini, dibutuhkan setidaknya 5-10 tahun pengalaman kerja.

2. Drafter atau Teknisi CAD

Pekerjaan teknik sipil paling sederhana adalah sebagai drafter, yaitu orang yang bertugas membuat gambar teknik (CAD). Tugas ini bermanfaat bukan hanya dalam bidang perencanaan konstruksi gedung saja, namun juga bisa untuk industri manufaktur produk.

Gambar teknik adalah gambar struktur desain yang mendetail, lengkap dengan ukuran dimensi, sudut, dan keterangan lainnya. Gambar ini digunakan sebagai acuan untuk merealisasikan desain. Dalam sebuah proyek konstruksi, pekerja lapangan menggunakan gambar teknik untuk membangun. Di pabrik, gambar ini menjadi pedoman dalam pembuatan prototype produk.

3. Fire Engineer

Seorang fire engineer fokus untuk mengatur antisipasi desain gedung menghadapi resiko api. Dalam hal ini, idealnya gedung tidak akan mudah terbakar, mudah dipadamkan bila terjadi kebakaran, mudah untuk dilakukan evakuasi, dan sebagainya. Lebih dari itu, fire engineer juga bertanggung jawab mengantisipasi resiko kebakaran terhadap lingkungan di sekitarnya juga.

Umumnya, fire engineer dibutuhkan untuk gedung-gedung yang kompleks seperti rumah sakit, pabrik, konstruksi pertambangan di tengah hutan, dan lain sebagainya. Selain dalam proses perencanaan, pekerjaan mereka juga meliputi monitoring berkala untuk memastikan sistem antisipasinya masih efektif.

4. Bidang Geoteknik

Dalam bidang geoteknik, seorang teknik sipil bertanggung jawab untuk menganalisa keadaan struktur dan sifat tanah. Dari situ, ia harus menentukan konstruksi seperti apa yang cocok untuk dibangun di atasnya. Tugasnya juga mencakup manajemen dan antisipasi resiko dari tanah, misalnya seperti gempa bumi, longsor, dan sebagainya.

Selain kondisi tanah, teknik sipil geoteknik juga akan harus menganalisa batuan, air bawah tanah, dan elemen geologis lainnya dalam suatu lahan. Lowongan pekerjaan teknik sipil di bidang geoteknik akan banyak beririsan dengan teknik geodesi, geologi, dan sipil konstruksi.

5. Bidang Pertambangan dan Migas

Ada banyak lowongan kerja teknik sipil di bidang pertambangan dan migas. Drafter, construction engineer, site engineer, fire engineer, hingga geotechnical engineer dan sebagainya juga dibutuhkan di sebuah situs pertambangan mineral, minyak, atau gas bumi. Dari tahapan hulu hingga hilir, lulusan teknik sipil akan tetap dibutuhkan untuk berbagai aspek pekerjaan.

Alih-alih menangani gedung biasa, kamu akan menangani berbagai macam konstruksi yang dibutuhkan untuk pertambangan, misalnya terowongan bawah tanah, konstruksi mesin tambang, pipe rack minyak, dan lain sebagainya. Dalam proses operasional hariannya, teknik sipil juga sangat dibutuhkan untuk hal pengawasan, identifikasi masalah di lapangan, serta berbagai problem solving. Posisi ini sama pentingnya dengan para insinyur dari bidang teknik industri, teknik mesin, teknik kimia, dan teknik pertambangan.

6. Bidang Hidrologi

Ilmu teknik sipil bukan hanya diperlukan pada daratan saja, namun juga pada perairan. Bahkan, peminatan di bidang hidrologi pun memiliki cakupan yang luas. Berikut adalah beberapa contoh kesempatan dan lowongan kerja teknik sipil yang berkenaan dengan aliran air;

• Pembangunan, pemeliharaan, dan pengembangan saluran irigasi
• Pencarian mata air, air tanah, dan pembangunan sumur
• Pembangkit listrik tenaga air dengan memanfaatkan arus sungai atau air terjun
• Revitalisasi sungai serta pencegahan erosi dan rob.

7. Bidang Pantai dan Kelautan

Lowongan kerja teknik sipil juga tersedia di daerah pantai dan lepas pantai untuk berbagai fungsi dan bidang industri. Di sini, pekerjaanmu akan banyak bersinggungan dengan teknik kelautan yang lebih spesifik.

Lingkup tanggung jawabnya pun cukup luas dan beragam, mulai dari antisipasi erosi pantai, pencegahan dan penanganan abrasi, pengembangan navigasi dan pelabuhan, perlindungan terhadap rob, dan penanganan polusi lautan. Di bagian lepas pantai, pekerjaan bisa meliputi pembangunan dan pengelolaan rig, mercusuar, dan pipa bawah laut. Dengan semakin buruknya efek perubahan iklim, teknik sipil di pantai dan kelautan pun menjadi semakin diperlukan. 

8. Bidang Transportasi, Jalan, dan Lalu Lintas

Teknik sipil juga bisa mengurusi jaringan transportasi secara luas. Prospek kerja teknik sipil yang tersedia dalam bidang ini pun sangat beragam. Untuk lebih tepatnya, berikut adalah berbagai jenis kesempatan berkarir yang bisa kamu pertimbangkan:

• Perhitungan dan analisis lalu lintas untuk pengembangan dan pengelolaan jalan.
• Pembangunan infrastruktur transportasi seperti stasiun, bandara, terminal, dan lain sebagainya.
• Manajemen dan pengembangan sistem rel kereta api.
• Monitoring dan perawatan infrastruktur jalan, jembatan, dan jalan layang.
• Analisis kelayakan infrastruktur terhadap resiko kecelakaan dan gempa bumi.

Beragamnya bidang dan prospek kerja di bidang teknik sipil memang memberimu banyak pilihan karir. Namun, bukan berarti kamu bisa bebas lompat dari bidang satu ke lainnya. Untuk perkembangan karir yang lebih cepat, sebaiknya kamu fokus pada bidang tertentu. 

Penasaran ada lowongan apa saja buat kamu yang sedang menempuh studi teknik sipil? Segera cek lowongan kerja dan magang untuk teknik sipil di Prosple! Buruan buat akun di Prosple untuk melamar pekerjaan yang cocok untuk jurusan Teknik Sipil!