Updating Results

Tips Membuat Data Analyst Resume Agar Lolos Intern di Perusahaan Ternama

Team Prosple

Ketahui bagaimana cara untuk menulis Data Analyst Resume yang baik dan benar agar bisa lolos intern di perusahaan incaranmu. Simak tipsnya melalui artikel ini.

Saat ini, profesi sebagai Data Analyst semakin digemari oleh berbagai macam kalangan terlebih khusus bagi para fresh graduate yang baru memulai kariernya.

Lantas, bagaimana sih caranya agar bisa diterima bekerja sebagai Data Analyst meskipun belum memiliki pengalaman? Mari kita simak tips dan contoh menulis Data Analyst resume yang sudah terbukti lolos intern di Kompas Gramedia berikut ini!

Sebelumnya cek dulu CV dibawah ini dan perhatikan komponen yang ada di dalam CV tersebut yang bisa kalian gunakan untuk apply internship di bagian Data Analyst. 

Data Analyst Resume
Contoh CV Untuk Melamar Data Analyst Intern

Ketahui Cara Membuat Data Analyst Resume yang Baik dan Benar

1. Buatlah Singkat dan Sesuai dengan Bidang Keahlian

Aturan pertama dalam menulis Data Analyst resume adalah kamu harus membuatnya singkat dan to-the-point.

Data Analyst resume pada umumnya juga tidak lebih dari satu halaman dengan menjelaskan secara singkat pengalaman kerja maupun organisasi yang cukup relevan dengan posisi yang sedang kamu lamar yaitu Data Analyst.

Kemudian bahasa yang digunakan dalam resume sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan ringkas. 

Tidak perlu menggunakan desain yang terlalu colorful karena kamu akan melamar dalam posisi Data Analyst bukan pekerja di bidang kreatif. Oleh karena itu, pilihlah format resume dan jenis font yang sederhana dan minimalis seperti Arial, Times New Roman, Helvetica, Calibri, dan sejenisnya agar mudah dibaca.

Baca juga: Perbedaan CV dan Resume Beserta Peruntukannya

2. Tambahkan Informasi Kontak

Pastikan kamu mencantumkan informasi kontak seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat email profesional, dan URL LinkedIn sehingga akan memudahkan rekruter untuk menghubungimu.

Jika kamu telah memiliki portofolio seperti hasil pengerjaan project dalam bidang Data Analyst, kamu bisa memasukannya juga linknya di bagian informasi kontak.

3. Tonjolkan Prestasi atau Pencapaianmu

Semakin spesifik Data Analyst resume yang akan kamu buat, maka akan semakin berpeluang pula kamu untuk diundang dalam interview kerja di posisi ini. 

Namun, apabila kamu belum mempunyai pencapaian dalam bidang Data Analyst kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa mencantumkan pengalaman organisasi yang menurutmu memiliki impact yang besar.

Jika ingin menonjolkan prestasi dan pencapaianmu, kamu bisa menjelaskannya dengan bullet point dan memberikan metrik angka atas pencapaianmu. Kamu bisa melihat contoh CV pada gambar di atas nomor 3. Dengan menambahkan deskripsi dan pencapaian di dalam pengalaman organisasi, itu bisa memperkuat profilmu

Adapun hal yang harus kamu perhatikan yaitu dengan mencantumkan kata kerja tindakan yang menjelaskan tugas, keahlian, pencapaian, dan tanggung jawab dalam resume

Hindari pernyataan “mempunyai kemampuan komunikasi yang baik”, “pekerja keras”, dan lain sebagainya yang kamu cantumkan pada Data Analyst resume karena bersifat subjektif.

Serta kurangi juga contoh kata seperti "I worked on..." atau "was responsible for" tapi gantilah dengan kata kerja tindakan seperti “managed”, “passed”, “succeed”, dan sejenisnya.

Baca juga: Contoh CV Data Analyst Sampai Lolos Intern di Bank Indonesia

4. Menyertakan Riwayat Pendidikan

Riwayat pendidikan merupakan salah satu bagian dari Data Analyst resume yang wajib disertakan karena pada umumnya untuk menjadi seorang Data Analyst memiliki kualifikasi pendidikan jurusan tertentu.

Namun, apabila kamu melamar sebagai Data Analyst tapi tidak sesuai dengan jurusan kuliahmu, bagian riwayat pendidikan pada Data Analyst resume ini tetap harus dicantumkan. 

Selain pendidikan formal, kamu juga bisa mencantumkan pendidikan non formal misalnya mengikuti bootcamp atau kursus dalam bidang Data Analyst. 

Baik pendidikan formal maupun non formal, masing-masing perlu mencantumkan nama kampus atau lembaga, tingkat pendidikan, tahun masuk sampai tahun lulus, jurusan/gelar yang didapatkan, dan IPK jika memungkinkan.

 Contohnya seperti Data Analyst resume di bawah ini: 

Haruskah kamu mencantumkan IPK pada Data Analyst resume? Jawabannya ialah opsional.

Sebelum menuliskan IPK dalam Data Analyst resume, kamu perlu membaca terlebih dahulu apa saja persyaratan dari perusahaan yang ingin kamu lamar.

Jika perusahaan tersebut mencantumkan persyaratan minimal IPK, kamu bisa menambahkan IPK dalam Data Analyst resume. Jika tidak, kamu tidak perlu mencantumkannya jika IPK kamu tergolong cukup rendah.

5. Tambahkan Keahlian atau Skill yang Dikuasai

Keahlian teknis merupakan salah satu hal yang sebaiknya dicantumkan terlebih khusus dalam Data Analyst resume

Hindari menggunakan grafik untuk menunjukkan seberapa dalam keahlianmu. Alasannya karena kamu tidak bisa menunjukkan dengan pasti, atas dasar apa skill tersebut melalui penilaian subjektif dari diri sendiri tanpa adanya bukti yang valid.

Mungkin adakalanya kamu menilai diri bahwa kamu sudah cukup baik di bidang pemodelan data tetapi bisa saja menurut rekruter, ternyata kamu belum memenuhi hal tersebut. 

Tapi tenang, kamu tetap bisa menunjukkan skill-mu dengan cara mencantumkannya di bagian kolom pengalaman, prestasi, atau portofolio, kok!

Baca juga: Jobseeker Tips; Perlukah Memiliki Portofolio untuk Melamar Kerja?

6. Hindari Menulis Soft Skill yang Tidak Relevan

Selain hard skill, memang perusahaan juga membutuhkan kandidat pelamar yang memiliki soft skill yang akan dilihat melalui proses interview nantinya. 

Nah, dalam Data Analyst resume kamu tidak perlu mencantumkan soft skill yang terlalu umum seperti “hard working” dan “discipline” karena bersifat subjektif. 

Usahakan membuat flow atau alur yang baik di resume kamu dengan menghubungkan daftar keterampilan (skill) dengan bagian pengalaman organisasi maupun pengalaman bekerja, sehingga HR atau calon user bisa langsung mengerti poin-poin yang ingin kamu sampaikan melalui Data Analyst resume yang telah kamu buat.

Contohnya seperti:

  • Leadership skill: Sebutkan berapa orang yang telah kamu pimpin selama mengikuti kegiatan organisasi atau selama bekerja
  • Collaboration skill: Jangan lupa untuk memasukan pengalaman organisasimu agar HR dapat melihat kemampuanmu bekerja dalam tim. 

Tips bagi Mahasiswa yang Bingung Mengisi Pengalaman Kerja di Data Analyst Resume

Salah satu kendala yang sering dilalui oleh mahasiswa maupun fresh graduate adalah bingung mengisi bagian pengalaman kerja pada Data Analyst resume. Padahal belum mempunyai pengalaman kerja sama sekali.

Oleh karena itu, inilah beberapa pengalaman selian pengalaman kerja yang bisa kamu cantumkan di Data Analyst resume, di antaranya:

  1. Pengalaman Magang/PKL
  2. Pengalaman Pelatihan Kerja
  3. Pengalaman Volunteer (Sukarelawan)
  4. Pengalaman Organisasi

Nah, berikut ini merupakan contoh Data Analyst Resume yang berhasil menjadi Data Analyst Intern di salah satu perusahaan media massa terbaik yaitu Kompas Gramedia.