Updating Results

Portofolio untuk Fresh Graduate dan Tips Membuatnya

Hidayati

Careers Commentator
Kamu lulusan baru dan masih bingung sama portofolio dan cara membuatnya? Artikel ini akan kasih kamu informasi tentang portofolio dan tips membuatnya lho. Yuk, cek sini!

Image by Racool_studio on Freepik

Apa itu Portofolio untuk fresh graduate?

Portofolio adalah kumpulan hasil proyek ataupun pekerjaan kamu sebelumnya. Portofolio bisa bantu kamu menunjukkan skill yang kamu punya, lewat proyek yang kamu cantumkan di portofolio. Nah untuk itu, elemen yang ada di portofolio biasanya akan mencakup profilmu, skill yang kamu punya, dan hasil proyek terbaik yang kamu punya. 

Barangkali kamu penasaran, Apakah portofolio dibutuhkan di semua jenis pekerjaan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebetulnya tidak semua pekerjaan membutuhkan portofolio. Ada beberapa jenis pekerjaan yang tidak memerlukan portofolio. Ada juga berbagai pekerjaan yang butuh portofolio sebagai medium unjuk kemampuan dan hasil kerjamu. 

Nah, pekerjaan yang membutuhkan portofolio biasanya adalah berbagai posisi di bidang seni, desain, penerbitan, ataupun di bidang tech. Misalnya di digital marketing, SEO, graphic designer, video editor, software developer, dan lainnya. 

👉 Baca Juga: Jobseeker Tips; Perlukah Memiliki Portofolio untuk Melamar Kerja?

Jenis-Jenis Portofolio

Portofolio ternyata punya beberapa format yang berbeda, lho. Berikut adalah di antaranya:

a. Portofolio Online 

Dengan makin berkembangnya dunia digital, saat ini portofolio pun bisa dibuat secara online. Banyak sekali platform yang saat ini menyediakan fitur portofolio builder yang beragam. Melalui portofolio online ini, kamu bisa membagikan hasil proyek mu dengan mudah. Kamu bisa dengan mudah mencantumkan link portofolio online-mu, di CV, media sosial, atau bahkan di profil LinkedIn mu. 

Beberapa platform yang menyediakan fitur portofolio online di antaranya, Behance & Dribbble untuk kamu yang tertarik bekerja di bidang desain.  Ada juga Journo Portfolio & Muck Rack untuk kamu yang punya banyak hasil karya berupa tulisan. 

b. Video

Nah, ternyata kamu juga bisa lho membuat portofolio dengan format video. Terutama buat kamu yang tertarik bekerja di bidang editing, portofolio dengan format video bisa jadi medium yang oke untuk nunjukin skill editing kamu ke rekruiter. 

Langkah membuat portofolio video sebenarnya tidak berbeda jauh dengan portofolio konvensional. Kamu tetap perlu buat planning portofolio video seperti apa yang mau kamu tunjukkan. 

Kamu bisa membuat list informasi apa aja yang mau kamu tampilkan di video, misalnya profilmu, latar belakang pendidikanmu, skill mu, dan juga kontak yang bisa rekruiter hubungi. 

Selain membuat list di atas, kamu juga perlu membuat script pendek untuk videomu. Selanjutnya, kamu tinggal memilih hasil proyek terbaik yang bisa jadi ajang "pamer" kemampuan yang udah kamu sebutkan sebelumnya. 

Nah, agar bisa dijadikan referensi, ini dia salah satu contoh bentuk portofolio video yang bisa kamu amati. 

iThink Influencers : Video Editing Portfolio | Showreel

c. Portofolio konvensional 

Sebagaimana portofolio umumnya, portofolio konvensional biasanya dikemas dalam bentuk dokumen PDF, yang selanjutnya bisa kamu lampirkan di Drive Folder.

Langkah Membuat Portofolio yang Menarik Perhatian Rekruter

1. Tentukan format portofolio

Dengan beragamnya format portofolio yang ada, kamu bisa sesuaikan jenis format portofolio yang akan kamu buat dengan jenis pekerjaan impianmu.

2. Persiapkan material portofolio sebaik mungkin

Ada beberapa material yang perlu kamu masukkan ke dalam portofolio, di antaranya:

  • Profil singkatmu

Profil singkat ini bisa kamu masukkan ke dalam bagian "About Me" atau Deskripsi Diri dalam portofolio.

Kamu perlu membuat profil yang singkat namun tetap bisa menggambarkan diri kamu. Mulai dari data diri seperti nama, pengalaman, dan skill yang mau kamu tonjolkan. Untuk skill ini, alangkah lebih baik lagi kalau kamu bisa isi dengan hardskill mu. Misalnya, keahlianmu dalam mengoperasikan tools yang dibutuhkan di pekerjaan impianmu. 

  • Resume

Pada bagian resume, kamu perlu membuat resume yang sesuai dengan pekerjaan yang mau kamu apply. 

Nah, untuk resume di portofolio ini, kamu bisa masukkan pengalaman magangmu, latar belakang pendidikan, dan juga sertifikasi jika ada. 

  • Hasil pekerjaan atau proyekmu

Sebagai seorang resh graduate, di bagian ini kamu bisa coba kumpulkan tugas-tugas atau proyek yang pernah kamu kerjakan selama kuliah. 

Kamu bisa pilah dan pilih, tugas dan proyek mana saja yang sesuai dan bisa menunjukkan expertise di bidang yang kamu geluti. 

👉 Baca Juga: Kenalan dengan UI/UX Designer yang Kini Makin Popular

3. Atur susunan portofolio

Setelah kamu selesai mengumpulkan berbagai material yang di perlukan, kamu juga perlu untuk mengatur susunan portofolio yang informatif. 

Kamu bisa tempatkan profil diri dan resume di bagian awal. Kemudian, hasil kerja dan proyekmu. 

Nah, ketika menyusun hasil kerja dan proyek ini, kamu juga perlu mengatur susunannya. Kamu bisa mengurutkan dari proyek terbaru ke proyek terlama. Atau, kamu juga bisa menyusunnya berdasarkan proyek yang menurutmu paling baik. 

Jangan lupa juga untuk membuat daftar isi dan keterangan halaman, terutama buat kamu yang membuat portofolio dengan format PDF. 

4. Perhatikan desain portofoliomu

Portofolio yang cantik juga jadi salah satu tips yang perlu kamu lakukan, lho. Terutama bagi kamu yang akan apply di bidang seni atau desain. Tapi, buat kamu yang bukan menarget pekerjaan di bidang seni atau desain juga sangat bisa untuk merapihkan dan mendesain portofoliomu semenarik mungkin. Hal ini pun bisa jadi poin plus buat kamu di mata rekruter. 

Nah, untuk mempercantik portofoliomu, kamu bisa mendesainnya secara manual atau memanfaatkan beragam portfolio builder website dan menggunakan template desain yang udah disediakan. 

5. Sesuaikan isi portofoliomu

Membuat portofolio ternyata bukan hanya sekedar membuatnya secantik mungkin dan sudah selesai begitu saja. Nggak begitu ya, teman-teman!

Tapi, kamu juga masih perlu lho menyesuaikan isi portofolio tiap kamu melamar suatu pekerjaan. Ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan, apalagi buat kamu yang melamar di berbagai tipe pekerjaan yang berbeda. 

Jadi, jangan lupa untuk sesuaikan isi portofoliomu dengan tipe dan syarat dari pekerjaan tujuanmu. Isi yang perlu kamu sesuaikan tentu saja isi CV, keterangan skill, dan hasil karya yang bisa bikin kamu menonjol di mata rekruter. Nah, tipsnya adalah kamu bisa pastikan bahwa keterangan skill yang kamu cantumkan itu sesuai dengan syarat & ketentuan yang rekruter sebutkan dalam deskripsi pekerjaan di iklan lowongan. 

👉 Baca Juga: Pentingnya Growth Mindset Bagi Fresh Graduate Ketika Memasuki Dunia Kerja

Sumber:

What Is a Work Portfolio? (Plus How To Build One)
Why New Graduates Need a Work Portfolio (and How To Make One)